Harga kawat bronjong – HiSteel sebagai Toko sekaligus Distributor Kawat Bronjong melayani penjualan harga kawat bronjong per meter (2m x 1m x 0.5 m) biasanya penjualan dilakukan dalam harga kawat bronjong per lembar. Toko HiSteel ada di Jakarta, Bogor Kota, Cibubur, Depok, Tangerang Selatan, Bekasi, Karawang, Cirebon dan Surabaya. Untuk luar jawa kami melayani partai Grosir atau Proyek.
Apa itu Kawat Bronjong (Gabion)
Kawat bronjong adalah anyaman kawat baja galvanis yang membentuk lubang segi enam dikenal juga dengan istilah heksagonal yang berfungsi sebagai pengikat tumpukan batu agar tidak bergeser dan menggerus tepian.
Secara umum pembuatan kawat bronjong dapat dibagi menjadi dua seperti kawat bronjong fabrikasi dan kawat bronjong manual. Kualitas kawat bronjong yang dihasilkan secara fabrikasi jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan kawat bronjong manual karena proses pembuatan melalui mesin standar sehingga bentuk kawat bronjong yang dihasilkan lebih seragam. Dari segi bahan, kawat bronjong dibagi menjadi kawat bronjong PVC dan kawat bronjong baja galvanis.
Bronjong adalah salah satu teknik konstruksi yang paling banyak digunakan. Membangun sebuah bangunan atau rumah apapun membutuhkan pondasi yang kuat yang harus dimiliki oleh setiap bangunan agar bangunan tersebut dapat kuat walaupun terjadi banjir atau tanah longsor. Ada banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk membangun fondasi yang kuat. Salah satunya adalah penggunaan bronjong.
Bronjong sangat populer di kalangan kontraktor konstruksi karena kekokohan dan kemampuannya menahan beban berat dan lebih murah daripada konstruksi beton.
Kekuatan bronjong itu sendiri terletak pada kekuatan tarik (tensile strength) lapisan galvanis yang mencegah kawat berkarat dan kekuatan lilitan ganda di lubang mesh heksagonal untuk mencegah anyaman mudah rontok. penguraian.
Keunggulan Kawat Bronjong
Gabion memiliki banyak keunggulan berbeda dibandingkan struktur penahan lainnya yang terbuat dari beton. Tanah pertama bersifat fleksibel sehingga dapat mengikuti pergerakan tanah di bawahnya tanpa merusak pondasi. Dua tumpukan batu di tanah ini memungkinkan air mengalir di antara mereka sehingga mengurangi pemadatan tanah dan mengurangi risiko tanah longsor. Terutama untuk bangunan di sekitar lereng.
Kawat bronjong harganya jauh lebih murah daripada penahan beton. Kawat mudah dikenali seperti batu pengisi. Biaya yang lebih rendah ini juga dipengaruhi oleh teknik konstruksi dan biaya transportasi karena berat kawat jauh lebih ringan daripada beton.
Keunggulan lainnya adalah bentuknya yang sederhana dapat dibuat tanpa menggunakan mesin berteknologi tinggi hanya alat pertukangan sederhana seperti tang dan kerajinan. Bobot talinya juga sangat ringan sehingga mudah dibawa kemana saja dan di medan apapun.
Plus kawat yang mudah dibentuk membuatnya mudah diaplikasikan di mana saja dan dalam bentuk apa pun. Tidak masalah bentuk lurus atau bulat. Ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Terakhir dan pertama-tama bronjong ramah lingkungan berkat batu alam yang digunakan sebagai bahan utama.
Kekurangan Kawat Bronjong
Kerugian dari bronjong adalah ketika kawat baja berlapis galvanis digunakan bronjong tidak cocok untuk digunakan di air dengan salinitas dan keasaman tinggi seperti laut.
Gabion sering tidak berfungsi dengan baik untuk menahan konstruksi dan ketika dibangun dalam ukuran kecil. Tanah longsor dan erosi sehingga mungkin perlu dibangun di area yang luas.
Fungsi Utama Kawat Bronjong
Umumnya kawat bronjong dirancang untuk menahan erosi tanah dan tanah longsor. Gabion sering dipasang di bangunan dekat tepi sungai dan di lembah yang rawan longsor. Ada dua jenis lubang kawat bronjong: persegi dan heksagonal. Untuk pemilihan jenis lubang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan.
Fungsi Aplikasi di Lapangan
Aplikasi konstruksi Gabion / Kawat Bronjong sangat sering digunakan sebagai struktur pelindung untuk jembatan, kereta api, saluran perkuatan tanggul dll.
1. Groynes / Groundsill
Ini adalah struktur kawat bronjong yang mencegah erosi di antara tepi sungai terutama tepian. Dengan memasang bronjong aliran air dapat diperlambat untuk menghanyutkan dinding tanggul sungai dan penumpukan lumpur di dasar sungai atau bantaran.
2. Lining atau Pelindung Tepi Sungai
Aliran air yang dapat mengikis tepian sungai dapat berbahaya bagi struktur sungai karena erosi juga terjadi di dasar sungai. Jika hal ini terjadi dapat mengakibatkan kegagalan konstruksi yang menyebabkan longsor di sepanjang bantaran sungai. Susunan batu pada kabel bronjong yang masih berlubang dapat menjadi sumber pertumbuhan rumput yang membuat struktur bronjong lebih kuat dan memiliki tampilan hijau yang bagus.
3. Retaining Wall
Jaring bronjong dapat digunakan sebagai dinding penahan untuk menahan beban aktif dan tekanan tanah di atasnya. Konstruksi bronjong yang padat dan rapat memberikan momen guling yang tinggi untuk menahan potensi longsor yang bisa saja terjadi dalam waktu yang tidak bisa ditentukan.
4. Pelindung Gorong – gorong
Kawat yang dipasang pada struktur Gorong – gorong dapat berfungsi sebagai pelindung Gorong – gorong dan juga sebagai dinding penahan untuk menahan tekanan beban di atasnya.
Cara Pemasangan Kawat Bronjong yang Benar
1. Menentukan Lokasi Yang Tepat
Dalam pekerjaan ini kontraktor memulai dengan melakukan survey lokasi, pengukuran area kerja, pembersihan penggalian, penimbunan dan pemadatan tanah.
2. Menguji Kepadatan Tanah
Uji pemadatan tanah penting untuk memastikan bahwa penempatan bronjong kuat dan stabil. Jika hasil pengujian menunjukkan kurangnya kepadatan staf lapangan harus mengelolanya dengan cara yang memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Apakah sudah berakhir? Benar-benar tidak! Proses peletakan geotekstil sebagai lapisan awal masih belum selesai. Kemudian bronjong akan ditempatkan di dalam geotekstil.
3. Pengesetan Bronjong di Lokasi
Setelah beres pengujian kepadatan tanah, selanjutnya bronjong akan ditempatkan di atasnya. Karena struktur bronjong biasanya panjang dan tinggi maka bronjong disusun berlapis-lapis dengan setiap lapisan bronjong dihubungkan satu sama lain. Harus diikat dengan kabel kawat dan ditambah dengan memasang angkur.
4. Tahap Pengisian Material Bronjong
Pengisian bronjong dimulai dengan rangkaian bronjong di bagian tepinya jika kualitas bahan tidak seragam maka bronjong yang lebih kecil dari diameter lubang kawat perlu disusun untuk mengisi massa bahan. Bagian tengah dan samping terbuat dari bahan yang memenuhi persyaratan dimensi. Itu tidak langsung mengisi dan kemudian pindah ke seri lain tetapi mengisi dengan seri bronjong hingga setengah tinggi bronjong dan kemudian mengisi sepenuhnya dari tepi.
Pengujian dilakukan oleh pelaksana lapangan bekerja sama dengan pengelola lapangan dan supervisor. Gabion yang diuji dapat disulam dengan penutup setelah pengelola dan pengelola lokasi memberikan kepadatan yang disarankan.
5. Penuputan Bronjong dan Penyulaman
Setelah tingkat kepadatan dirasa cukup, maka selanjutnya pelaksana lapangan atau pekerja konstruksi dapat melakukan penutupan dan pengikatan dengan cara penyulaman bronjong dengan kawat pengikat.
Demikian pembahasan mengenai kawat bronjong, untuk harga kawat bronjong baik partai ritel, grosir atau partai proyek, silahkan hubungi CS MHiSteel di 0881.1934.194.
Toko HiSteel tersebar dan melayani di Kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Cirebon dan Surabaya.
Melayani Partai Grosir atau Proyek untuk kota-kota besar seluruh wilayah Indonesia diantaranya